Selasa, 26 Oktober 2010

E-Learning ohh E-Learning ..^^

Manfaat Elearning dalam Pengajaran

               Ada beberapa manfaat pembelajaran elektronik atau e-learning, diantaranya adalah: Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity enhancement). Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience). Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).

Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :

a. Manfaat bagi siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email. Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.

b. Manfaat bagi pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.

Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain: 

(a) mampu meningkatkan pemerataan pendidikan; 
(b) mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah; 
(c) meningkatkan prestasi belajar; 
(d) meningkatkan kehadiran siswa di kelas, 
(e) meningkatkan rasa percaya diri; 
(f) meningkatkan wawasan (outward looking); 
(g) mengatasi kekurangan tenaga pendidikan; serta 
(h) meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Menghemat waktu proses belajar mengajar
  • Mengurangi biaya perjalanan
  • Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
  • Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
  • Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan



E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002).

Secara lebih rinci, manfaat e-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan guru:

Dari Sudut Peserta Didik
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan instruktur setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-Learning akan memberikan manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik yang (1) belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajarii materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer, (3) merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh sekolah, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri, dan (4) tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.


Dari Sudut Instruktur
Dengan adanya kegiatan e-Learning (Soekartawi, 2002a,b), beberapa manfaat yang diperoleh instruktur antara lain adalah bahwa instruktur dapat: (1) lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung-jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, (2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak, (3) mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan instruktur juga dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang, (4) mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari topik tertentu, dan (5) memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik.


Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
  • Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).
  • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronikâ€� (Anggoro, 2001).
  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
  • Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.
Analisisnya :
         Secara singkat dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode E-Learning memiliki sisi positif dan negatif .
        Sisi Positifnya dan negatifnya adalah :
         1. Fleksibel 
          E-learning memiliki fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat dalam mengakses pembelajaran dimana siswa tidak perlu melakukan perjalanan untuk menuju tempat pembelajaran, E-learning dapat dilakukan dimana saja .
          2. Mandiri
           E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami.
          3. sedangkan dari sisi negatif kurangnya tatap muka antara siswa dan pengajar karena adanya E-learning .
hal inilah yang menjadi kekurangan dari E-learning itu sendiri . 
 

Selasa, 12 Oktober 2010

* Mutism *

Beberapa kisah tentang mutism yang bisa membantu kita mengenal ciri-ciri mutism ..

Pengalaman pribadi wanita berkulit putih bernama Agnesia dari Italia,wanita berkulit putih itu bertutur, Bella tak punya teman dan tak mau berbicara sama sekali di sekolah. Padahal, dia tergolong anak yang sangat cerdas, gemar membaca dan jago menulis cerita. "Di rumah, dia bisa lancar berkomunikasi dengan kami orangtuanya dan sepupu serta bibinya," ungkap Maria.

Pengalaman serupa juga dirasakan Kania, 31, yang heran melihat Nada, putri bungsunya yang baru berumur tiga tahun "mogok" bicara dengan teman-teman sekelasnya di sebuah preschool. Padahal, sebelumnya dia sangat bersemangat di sekolah. "Di rumah atau di rumah neneknya dia mau ngobrol bahkan bernyanyi. Terkadang di tempat umum atau di dalam kelas, asalkan bersama saya dia mau bicara, tapi sama sekali tidak dengan temannya," katanya.

Apakah yang terjadi sesungguhnya dengan mereka yang mengalami "mutism?"
"Mutism" berasal dari bahasa Latin "Mutus" yang berarti "membisu". Istilah ini awalnya ditemukan dalam literatur medis khusus tentang perkembangan bicara, yang mengemukakan "fenomena tidak mau bicara". Secara ilmiah, mutism itu suatu pertanda kebisuan pada manusia, meskipun organ pendengaran maupun organ bicaranya normal. Kondisi ini bersifat khas pada anak-anak dan jarang terjadi, dengan gejala tak mau bicara pada situasi tertentu. Anak-anak yang mutism bisa berbicara dengan lancar saat di rumah, tetapi pada situasi tertentu seperti di sekolah dia tidak mau berbicara. Hal inilah yang disebut mutism selektif.
Kasus mutism rata-rata ditemukan pada anak usia 3-8 tahun. Pada kasus selektif mutism anak-anak, mereka mengalami ketakutan berlebih terhadap interaksi sosial di sekolah, taman latihan bermain, dan bersosialisasi. Anak dengan selektif mutism juga menjadi sangat cemas bila berbicara. Ketika anak tak ada respon, dia mengalami tekanan dan timbullah kecemasan. Selain itu, mereka biasanya sangat pemalu, dengan gejala-gejala seperti pendiam, wajah datar tanpa ekspresi dan tak ada senyum.
Keadaan ini lebih banyak dihubungkan dengan kelainan yang disebut sebagai neurosis atau gangguan motivasi. Keadaan ini juga ditemukan pada anak dengan gangguan komunikasi sentral dengan intelegensi yang normal atau sedikit rendah.

E-Learning tu apa yaahh ??

E-Learning

E-Learning berasal dari kata Electronic Learning yang kemudian di singkat oleh banyak orang menjadi E-Learning .E-learning merupakan cara baru yang dipilih oleh sebagian orang dalam melakukan proses belajar mengajar . Menurut Wikipedia ,E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas  untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru atau dosen secara langsung.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemograman komputer.
E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Pengaruh pembelajaran E-learning terhadap mahasiswa dari sisi psikologi ..
Dengan adanya E-learning mahasiswa diajarkan untuk mampu memegang kendali atas kesuksesan belajarnya masing-masing, artinya mahasiswa di beri kebebasan untuk menentukan kapan akan dimulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam modul belajar yang ingin di pelajarinya terlebih dulu. Mahasiswa bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami.
Bukan hanya itu yang paling penting adalah mahasiswa dituntut untuk mengenal,mengerti, dan memahami penggunaan teknologi yang semakin canggih. Pembelajaran E-learning juga membuat mahasiswa untuk lebih mandiri dalam hal mencari tugas dan memahami pelajarannya sendiri, dan berusaha untuk mencari ilmu yang lebih banyak lagi bisa dengan cara browsing, searching dll ..

Itulaa seputar pembahasan E-learning yang dapat saya bagikan dengan anda, apakah anda punya pendapat lain ?
Ayo Berbagi d blog ini..
:)

Jumat, 08 Oktober 2010

" Bulimia Nervosa "

Apakah anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengalami gangguan ini ??



Banyak orang yang ingin memiliki postur tubuh yang sensual namun sering menggunakan cara yang dapat membahayakan tubuhnya sendiri ...
Gangguan pola makan atau eating disorder ini biasa terjadi di kalangan wanita umumnya dikalangan remaja, remaja putri yang berusaha untuk gaul dan cenderung menjadi terpengaruh oleh mode yang menuntut seseorang menjadi langsing secara cepat ..
Seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan pola makan apabila ia terobsesi dengan pengaturan makanan dan berat badannya. Mereka melakukan hal-hal yang ekstrem untuk menjaga berat badannya. Ada dua gangguan pola makan, anorexia dan bulimia nervosa.
Walaupun belum diketahui secara pasti, ada berbagai teori yang menjelaskan penyebab kedua gangguan ini..
Salah satu teori menyebutkan bahwa penyebabnya adalah karena cewekcewek merasa sangat tertekan dengan “kewajiban” untuk tampil langsing seperti yang dimunculkan oleh televisi dan majalah. Teori yang menunjuk adanya gangguan pada sebagian fungsi otak yang berkaitan dengan body image..


Pengertian Bulimia Nervosa menurut Wikipidia, adalah kelainan cara makan yang terlihat dari kebiasaan makan berlebihan yang terjadi secara terus menerus. Bulimia adalah kelainan pola makan yang sering terjadi pada wanita. Kelainan tersebut biasanya merupakan suatu bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Yang paling sering dilakukan oleh lebih dari 75% orang dengan bulimia nervosa adalah membuat dirinya muntah, kadang-kadang disebut pembersihan, puasa, serta penggunaan laksatif, enema, diuretik, dan olahraga yang berlebihan juga merupakan ciri umum yang sering dilakukan orang yang bulimia nervosa ..

Penderita bulimia nervosa makan dalam jumlah sangat berlebihan (menurut riset, rata-rata penderita bulimia nervosa mengonsumsi 3.400 kalori setiap satu seperempat jam, padahal kebutuhan normal hanya 2.000-3000 kalori per hari). Kemudian berusaha keras mengeluarkan kembali apa yang telah dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali atau dengan menggunakan obat pencahar. Di antara kegiatan makan yang berlebihan itu biasanya mereka berolahraga secara berlebihan.

Biasanya penderita tidak langsung ketahuan oleh orang lain bahwa ia menderita penyakit ini, karena berat badannya normal dan tidak terlalu kurus. Karena tidak ketahuan sehingga tidak ditangani dokter, penyakit yang sering berawal ketika seseorang masih berusia remaja ini dapat berlangsung terus sampai ia berusia empat puluhan sebelum ia mencari bantuan.

Banyak penderita bulimia memiliki berat badan yang normal dan kelihatannya tidak ada masalah yang berarti dalam hidupnya. Biasa mereka orang-orang yang kelihatan sehat, sukses di bidangnya, dan cendrerung ferfeksionis.

Namun, di balik itu, mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sering mengalami depresi. Mereka juga menunjukkan tingkah laku yang kompulsif, misalnya, mengutil di pasar swalayan, atau mengalami ketergantungan pada alkohol atau lainnya.

Seseorang dikatakan mengalami bulimia nervosa apabila ia mengalami semua tanda berikut ini:

  • Berulang-ulang makan dalam jumlah sangat banyak (rata-rata dua kali dalam seminggu selama sedikitnya tiga bulan)..
  • Merasa tidak dapat mengontrol dirinya ketika sedang makan..
  • Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat badannya naik, seperti obat perangsang muntah, obat pencahar, berpuasa atau berdiet ketat, atau berolahraga secara berlebihan ..
  • Sangat mencemaskan bentuk dan berat badannya..
  • Makan dalam jumlah berlebihan secara sekaligus dapat merusak keseimbangan mineral tubuh seperti sodium dan potasium. Hal ini menyebabkan rasa lelah, berdebar-debar, detak jantung yang tidak teratur, dan tulang keropos. Muntah berulang-ulang dapat merusak lambung dan saluran esophagus (saluran yang membawa makanan ke lambung) karena memaksa lambung berkontraksi secara tidak wajar. Selain itu, asam lambung yang keluar bersama muntah membuat gusi menyusut dan mengikis email gigi. Dampak yang lain adalah timbulnya ruam di kulit, pecahnya pembuluh darah di muka dan menstruasi yang tidak teratur..   
Itu lah sekilas tentang Bulimia Nervosa ..


Notes : Sayangi Tubuh anda, dan jadikan tubuh anda sebagai Bait Allah yang paling indah ..
=) 



If Tomorrow Never Comes ..

Sometimes late at night
I lie awake and watch her sleeping
She’s lost in peaceful dreams
So I turn out the lights and lay there in the dark
And the thought crosses my mind
If I never wake up in the morning
Would she ever doubt the way I feel
About her in my heart
Chorus
If tomorrow never comes
Will she know how much I loved her
That I try in every way
To show her every day
That she’s my only one
If my time on earth were through
And she must face the world without me
Is the love I gave her in the past
Gonna be enough to last
If tomorrow never comes
‘Cause I’ve lost loved ones in my life
Who never knew how much I loved them
Now I live with the regret
That my true feelings for them never were revealed
So I made a promise to myself
To say each day how much she means to me
And avoid that circumstance
Where there’s no second chance
To tell her how I feel
Chorus
So tell that someone that you love
Just what you’re thinking of
If tomorrow never comes 


Kamis, 07 Oktober 2010

Ayo .. ayo sapa y tau apa itu " HIPOKONDRIASIS?"

    Tahu kah anda apa itu " HIPOKONDRIASIS?" 

Hipokondriasis menurut Wikipedia adalah tekanan psikis akibat kekhawatiran menderita penyakit parah.
Hipokondriasis ialah gangguan dengan adanya keterpakuan atau ketakutan yang berlebihan terhadap kesehatan tubuh secara umum atau integritas dan fungsi dari organ tubuh disertai dengan ansietas dan depresi dimana orang yang mengalaminya akan merasa bahwa tubuhnya dalam keadaan sakit yang serius walaupun tidak adanya dasar medis yang menyatakan dirinya menderita penyakit tersebut .
.
Ciri-ciri dari Hipokondriasis ini adalah:
  • Orang tersebut terpaku pada ketakutan memiliki penyakit serius atau pada keyakinan bahwa dirinya memiliki penyakit serius.
  •   Ketakutan terhadap suatu penyakit fisik, atau keyakinan memiliki suatu penyakit fisik, yang tetap ada meski telah diyakinkan secara medis.
  •  Keterpakuan tidak pada intensitas khayalan dan tidak terbatas pada kekhawatiran akan penampilan.
  •   Gangguan telah bertahan selama 6 bulan atau lebih.
  •   Keterpakuan tidak muncul secara eksklusif dalam konteks gangguan mental lainnya 

.Penyebab dari hipokondriasis itu sendiri adanya predisposisi dari keluarga yang mempengaruhi perkembangan dini dan pola-pola yang terdiri dari preokupasi somatik .

Pemeriksaan yang dilakukan untuk menangani kasus Hipokondriasis yaitu dengan :
  •   Penilaian neurologik dan psikiatric 
  •   Pengobatan
  •   Psikoterapi
  •   Farmakoterapi sebagai tambahan (ansiolitik) 
  •   Pertimbangkan terapi tingkah laku
 Apakah anda salah satu penderita HIPOKONDRIASIS ?
Ayo temukan jawabannya d sini ..

hhohoohoohoho ..^^